bank permata terdekat, bank permata terdekat 🃏 ialah program Institut Pendidikan Guru Kampus Ilmu Khas (IPGKIK) khusus memberikan latihan seni pengucapan awam dalam aktiviti bercerita, dan pengacaraan majlis kepada murid sekolah rendah. Matlamat program ini ialah meningkatkan kemahiran komunikasi, keyakinan diri dan kemenjadian murid sekolah rendah.
Jakarta Mori Tower Lantai 30, 31, dan 32 Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210
Gedung Graha Lippo JI. Boulevard, Diponegoro Nomor 101 Bencongan lndah,Kelapa Dua
Kabupaten Tangerang 15810
Gedung Ariobimo Sentral, Mezzanine Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav 5, Jakarta Selatan 12950G
Jalan Kapten P. Tendean No.12-14A
Jl. Mr. Mohd. Hasan No. 89 Batoh, Lamcot, Kec. Darul Imarah, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh - 23245
Trinity Tower, 6-9 Fl.,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C22 Blok IIB
World Trade Centre 2 Lantai 4. JI. Jend. Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta Mori Tower Lantai 30, 31, dan 32 Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210
Gedung Graha Lippo JI. Boulevard, Diponegoro Nomor 101 Bencongan lndah,Kelapa Dua
Kabupaten Tangerang 15810
Gedung Ariobimo Sentral, Mezzanine Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav 5, Jakarta Selatan 12950G
Jalan Kapten P. Tendean No.12-14A
Jl. Mr. Mohd. Hasan No. 89 Batoh, Lamcot, Kec. Darul Imarah, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh - 23245
Trinity Tower, 6-9 Fl.,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C22 Blok IIB
World Trade Centre 2 Lantai 4. JI. Jend. Sudirman Kav. 29-31,
Suara.com - Kolaborasi pelaku usaha bisa dalam hal apapun. Bisa saja kolaborasi memanfaatkan aset dari masing-masing pelaku usaha.
Salah satunya Alfamart yang berkolaborasi dengan Bank Aladin Syariah yang melakukan kolaborasi memanfaatkan aset. Mereka berkolaborasi melalui integrasi teknologi digital perbankan milik Bank Aladin dengan ekosistem milik Alfamart.
Konkretnya, Aladin Bank meluncurkan fitur tarik-setor tunai (tarsetun) di seluruh gerai Alfamart di Indonesia, jumlahnya mencapai 17.800 gerai.
Marketing Director Alfamart Ryan Alfons Kaloh mengatakan, ada beberapa alasan utama Alfamart bisa berkolaborasi dengan bank Aladin. Pertama adalah potensi market itu sendiri, seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada sekitar 77 persen dari masyarakan yang masih unbankable yang perlu digarap secara maksimal.
Baca Juga: Jatim Luncurkan Program Perlindungan Sosial Dampak Inflasi dan Kenaikan BBM Senilai Rp257 Miliar
"Kedua, adanya kesamaan segmen dan tujuan. Bagi saya kolaborasi dengan bank Aladin itu pas sekali kita melayani segmen market yang sama baik secara potensi market maupun demografinya," ujar Ryan di Indonesia Brand Forum 2022 secara Virtual, Senin (19/9/2022).
Dia melanjutkan, kolaborasi ini juga untuk mendorong inklusi keuangan dan memperkuat eksosistem bisnis masing-masing. Ryan juga tidak menutup kemungkinan ada bank-bank lain yang juga berkolaborasi dengan Alfamart.
"Kami bersifat terbuka. Kami juga melayani bank-bank yang lain. Kami nggak pernah menutup (diri). Cuma dalam hal ini, dengan Bank Aladin, ada kesamaan audience-nya. Mereka mau grow. Karena target market-nya ada di situ, unbankable dengan syariah," ucap dia.
Kolaborasi ini dikatakan menggabungkan kekuatan karena kedua pemain berasal dari medan bisnis yang berbeda. Alfamart adalah salah satu penguasa jaringan ritel nasional, sementara Bank Aladin merupakan bank syariah yang berplatform digital.
Melalui lebih dari 17 ribu jaringan ekosistem Alfamart, masyarakat memiliki akses ke layanan perbankan syariah dengan mudah. Fitur terbaru ini juga memungkinkan nasabah melakukan transaksi penarikan maupun penyetoran uang tunai, baik dari dan ke rekening Aladin Bank tanpa menggunakan kartu debit.
Baca Juga: Solusi Bisnis Retail di Masa Pandemi, Kini Ibu Rumah Tangga Bisa Miliki Toko Virtual Alfamart
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. berganti nama menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk.
Keputusan tersebut mengacu pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Rabu (7/4/2021). Perubahan nama tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang.
Dyota Marsudi, selaku Presiden Direktur yang baru, mengatakan perseroan melihat Aladin sebagai brand yang memenuhi kriteria ramah di telinga publik, mudah diingat, memiliki asosiasi yang positif namun tidak eksklusif bagi kalangan tertentu saja.
"Jika dilihat suku katanya, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas, sedangkan Din berarti way of life atau faith," ujar Dyota dalam keterangan resmi, Jumat (9/4/2021).
Aladin diharapkan dapat menjadi representasi merek yang dinamis dan dapat merangkul berbagai kalangan dengan beragam latar belakang.
Dyota menambahkan pergantian nama ini bukan sekadar proses merubah nama dan logo, melainkan juga sebuah transformasi menjadi bank yang lebih relevan, merangkul dan dekat kepada masyarakat masa kini melalui pendekatan digitalisasi.
"Di samping itu, kami juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua nasabah kami," lanjutnya.
Bank Aladin Syariah masih akan melanjutkan pengenalan nama, logo berikut tagline baru dalam acara peluncuran pada beberapa bulan ke depan. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk lebih mendekatkan citra baru perseroan kepada nasabah dan masyarakat.
RUPSLB juga telah menyetujui untuk mengangkat 4 anggota Direksi dan 1 Presiden Komisaris baru yang akan berlaku efektif setelah dinyatakan lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun kelima pejabat baru tersebut adalah sebagai berikut:
- Presiden Komisaris (Independen): Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa
- Presiden Direktur: Dyota Marsudi
- Direktur Digital Banking: Firdila Sari
- Direktur Keuangan dan Strategi: Willy Hambali
- Direktur Teknologi Informasi: Budi Kusmiantoro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
PT Bank Permata Tbk (berbisnis dengan nama Permata Bank) adalah anak usaha Bangkok Bank yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 301 kantor cabang, 4 kantor cabang bergerak, 23 titik pembayaran syariah, dan 925 ATM yang tersebar di 62 kabupaten/kota di Indonesia.[2][3]
Pada tahun 2000, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merekapitalisasi PT Bank Bali Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot digabung (merger) dengan nama PT Bank Permata Tbk sampai sekarang.
Pada tahun 2004, Standard Chartered dan Astra International masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.
Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT Astra Sedaya Finance, namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.[4] Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan, PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di Jakarta, serta kantor cabang pembantunya di Medan dan Surabaya ke dalam bank ini.[2][3]
Pada tanggal 27 September 2024, di hari jadinya ke-22 tahun, Permata Bank meluncurkan logo baru dengan simbol bunga seroja (lotus) yang sama dengan Bangkok Bank.[5]
Pada tahun 2019, layanan Permata Bank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah Permata Bank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.[butuh rujukan]